Senin, 11 Agustus 2014

Perilaku yang mencerminkan kandungan surat Al-Baqarah ayat 148



Penerapan hukum tajwid dalam  surat Al Baqarah 148
Sebab
Cara membaca
Bacaan
Lafal
NO
Ada tanwin kasrah
 pada huruf lam bertemu dengan huruf wau
Walikulliw wijhatun (suara nun tanwin masuk  kesuara wau dengan dengung ditahan kira kira dua ketukan)
Idghom bighunnah
وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ
1
Ada tanwin dlomah pada huruf ta  bertemu dengan huruf ha  
Wijhatun hua  (dibaca jelas dengan satu ketukan)
Idhar halqi
وِجْهَةٌ هُوَ
2
Ada ya sukun didahu lui harokat hasroh dan  alif didahului harakat fathah
Muwalliihaa (dibaca panjang 2 ke tukan baik wasal maupun waqaf)
Mad tabi'i
مُوَلِّيْهَا
3
Ada yak sukun didahu lui harakat fathah
Alif lam bertemu dengan huruf kho atau huruf qama- riah yang harus dibaca jelas
Al khairat (dibaca lunak)
Alkhairat (dibaca jelas)
-mad layin
                                   - idhar qamariyah
اَلْخَيْرَتِ
4
Ada wau sukun dida hului harakat dlomah
Takuu nuu (dibaca panjang dua ketukan baik wasal / waqaf
Mad tabi 'i
تَكُوْنُوْا
5
Lafal jalalah didahului harakat dlomah
Bikumullahu (lam pada lafal Allah bibaca tebal)
Lam tafkhim
بِكُمُ اللهُ
6
Ada fathah tanwin       bertemu dengan  waqaf
Jami 'aa (dibaca panjang dua ketukan)
Mad iwad
جَمِيْعًا
7


Arti perkata / mufradat Surat Al Baqarah ayat 148
Arti
Lafadz
No
Dan bagi tiap tiap ( umat )
وَلِكُلِّ
1.
Kiblat
وِّجْهَةُ
2.
Ia
هُوَ
3.
Menghadap kepadanya
مُوَلِيْهَا
4.
Maka berlomba – lombalah kamu
فَاسْتَبِقُوا
5.
Kepada kebaikan
الْخَيْرَتِ
6.
Dimana saja
اَيْنَ مَا
7.
Kamu berada
تَكُوْنُوْ
8.
Menghadapkan / mengumpulkan
يَأْتِ
9.
Dengan  / padamu Allah
بِكُمُ اللهُ
10.
Semua / sekalian
جَمِيْعًا
11.
Sesungguhnya Allah
اِنَّ اللهَ
12
Atas segala
عَلَى كُلِّ
13
Ssuatu
شَيْئٍ
14
Maha kuasa
قَدِ يْرٌ
15
Arti surat Al Baqarah ayat 148 :
“ Dan bagi tiap – tiap umat ada kiblatnya sendiri – sendiri yang ia menghadap kepada Nya. Maka berlomba– lombalah kamu ( dalam ) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat ). Sesungguhnya Allah Mahakuasa  atas segala sesuatu “ .
Menyimpulkan kandungan / isi surat Al Baqarah ayat 148 
1. Surat Al Baqarah ( secara umum ) :
a. Surat ke 2
b. Juz ke 1 ,2 ,3
c. Terdiri atas 286  ayat , turun di Madinah yang sebagian besar diturunkan pada permulaan
    tahun hijriyah , kecuali ayat 281 turun di Mina pada haji wada'
d. Masuk surat Madaniyah
e. Surat yang terpanjang diantara surat surat dalam Al Qur 'an
f. Dalam surat Al Baqarah terdapat ayat yang terpanjang dalam Al Qur 'an yaitu ayat 282
g. Dinamai surat Al Baqarah karena mengisahkan tentang penyembelihan sapi betina
                      kepada Bani Israil yang tercantum pada ayat 67 - 74
h. Al Baqarah juga disebut Fastatul Qur ‘an artinya puncak Al Qur ‘an  , karena
                      memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalan surat lain (missal pada ayat 183
                      yang menjelaskan tentang kewajiban puasa ramadhan) .
i. Surat Al Baqarah juga disebut Alif  -lam – mim karena dimulai dengan lafal الۤمۤ
j. Surat Al Baqarah juga merupakan salah satu dari dua  surat yang dinamakan “AzZahrawaani “ (Al Baqarah dan Ali “Imran) yaitu dua surat yang cemerlang , karena kedua surat ini menyingkap
hal – hal yang disembunyikan oleh para ahli kitab tentang kelahiran Nabi Isa dan kedatangan Nabi Muhammad saw .
k. Surat Al Baqarah juga disebut  “ As Sab’uththiwal “  artinya termasuk salah satu dari 7 surat yang terpanjang dalam Al Qur ‘an (Al Baqarah : 286 , Asy Syu’ara : 227 , Al A’raf : 206 , Ali Imran : 200, Ash Shafat : 182 , An Nisa’ : 176 , Al An ‘Am : 165)                       
l. Isinya tentang keimanan, hukum hukum  dan kisah kisah.
2Surat Al Baqarah ( khusus )  ayat 148
a. Setiap manusia supaya menggunakan akal dan kemampuan untuk berfastabaqul khairat
b. Umat islam tidak boleh malas dalam beraamal ( baik untuk diri sendiri / orang lain )
c. Setiap orang kelak akan dikumpulkan dan akan dihisab maka harus berhati – hati setiap
    melakukan sesuatu
d. Setiap umat mempunyai kiblat sendiri sendiri ( umat islam kiblatnya Ka’bah,
    umat Yahudi kiblatnya Baitul Muqadas , umat Nasrani kiblatnya Mathlaul Syamsi ) .
e. Kiblat artinya syareat , agama , aturan , arah / tujuan , tetapi yang dimaksud disini
    adalah “mencari ridlo Allah “.


Perilaku yang mencerminkan surat Al-baqarah ayat 148:

Di rumah             : -Membantu pekerjaan orang tua
                              -Menuruti semua perintah orang tua dengan ikhlas
                              -Menghormati orang yg lebih tua (orang tua dan kakak)
                              -Membantu adik mengerjakan pekerjaan rumah
                              -Menemani adik bermain atau menjaga adik/bayi selama orang tua bekerja


Di sekolah         : -Mengikuti pelajaran dengan tekun dan penuh semangat
                             -Sopan santun dan menghormati guru dan orang yang lebih tua
                             -Mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas yang diberikan guru
                             -Membersihkan kelas sesuai dengan jadwal piket
                             -Membuang sampah pada tempatnya di lingkungan sekolah
                             -Berbuat baik dengan sesama teman di kelas atau lingkungan sekolah
                             -Saling tolong-menolong teman yang membutuhkan bantuan
                             -Mentaati peraturan yang ada di sekolah


Di masyarakat  : -Menyantuni anak yatim dan fakir miskin
                            -Ikut berorganisasi dalam kegiatan positif yang dilakukan di lingkungan sekitar
                            - Menghormati orang yg lebih tua di lingkungan masyarakat
                            -Mengikuti pengajian yang diadakan di lingkungan masyarakat
                            -Menjaga silaturahmi dengan tetangga dan masyarakat yang lain
                            -Saling tolong-menolong denagn tetangga yang membutuhkan bantuan


Penjelasan
Sebuah amal dikatakan hasan jika di niati ikhlas karena Allah, pengertian dari berlomba-lomba dalam kebaikan disini adalah berlomba dalam mencari kebaikan yang diridhai oleh Allah. Sebagai manusia ciptaan Allah sudah sepantasnya kita untuk berlomba dalam mencari karuniaNya, dan untuk mencari karuniaNya salah satunya adalah dengan berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya guna untuk bekal di hari akhir nanti.
Allah berfirman: "Hai anak Adam, luangkan waktu untuk beribadah kepada-Ku,niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku menghindarkan kamu dari kemelaratan. Kalau tidak, Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan kerja dan Aku tidak menghindarkan kamu dari kemelaratan" (HR.Tirmidzi dan ibnu majah).

Begitu pentingnya berbuat baik, dan jangan takut untuk meluangkan waktu dalam hal kebaikan. Ingatlah dunia itu hanya sementara, kelak masih akan ada hari dimana saat ini belum dapat kita lihat, belum dapat kita rasakan dan belum dapat kita mengangan-angannya. Untuk itu marilah luangkan waktu walau sejenak untuk kembali berbuat baik kepada sesama ataupun kepada semua makhluk ciptaan Allah.

    Sekian dari saya, Terimakasih, Wassalamu’alaikum… ^_^ #Fauzi_noor




Rabu, 06 Agustus 2014

Teknik dan Metode Detektif


Beberapa keahlian yang dibutuhkan oleh detektif :
                    Kemampuan daya ingat, meskipun dengan pandangan sekilas. Ini antara lain berguna ketika kita menemui kasus tabrak lari, dan nomor polisi kendaraan menjadi fakta penting. Selain itu juga disertai kemampuan memanggil kembali ingatan yang lama.
                    Kejelian dan cermat terhadap hal-hal detil. Sherlock Holmes adalah ‘pakar’ dalam detil dan kecermatan—dengan catatan, jika Holmes itu sosok yang nyata. Dalam setiap memecahkan masalah, Sherlock Holmes selalu melakukan observasi—pengamatan langsung di lapangan.
                    Kemampuan meng-interogasi. Semakin tinggi kemampuan interogasi yang dimiliki seseorang, ia akan mudah mengorek fakta, ‘fakta’ palsu, atau keterangan dari seseorang—tanpa orang itu menyadarinya. Kemampuan ini juga beriringan dengankeahlian menggunakan teknik pembuktian terbalik dalam menginterogasi seseorang. “Pandai-pandailah memancing pertanyaan dengan fakta yang salah, maka ia akan memberikan fakta sebenarnya”. Memang tidak selalu berhasil, tetapi bisa dicoba.
                    Kemampuan bernegosiasi. Ini masih berkaitan dengan kemampuan meng-interogasi. Kemampuan bernegosiasi sangat penting, dalam praktik-praktik di lapangan, dimana dibutuhkan keberanian menembus kebekuan seseorang, menghadapi orang keras kepala, dan sebagainya.
                    Pengetahuan terhadap hukum perundang-undangan yang berlaku.
                    Kemampuan menganalisa. Ini penting untuk menguji kebenaran fakta—baik fakta benda atau fakta lisan. Detektif yang baik tidak pernah berangkat dari titik motif; selalu harus dari fakta-fakta. Sherlock Holmes mengajari kita bagaimana metode ilmiah (scientific method, metode eliminasi atau eksklusi, mempersempit pencarian, dan mempermudah memecahkan masalah). Memang membingungkan, apakah Holmes itu ‘ilmuwan yang nyasar jadi detektif’, ataukah ‘detektif dengan sambilan ilmuwan’? Dalam suatu kisahnya, Holmes menulis artikel tentang tanaman atau obat- obatan di sebuah jurnal. Dengan pikiran yang sangat logis, Holmes bisa disebut seorang matematikawan. Dengan percobaan-percobaannya di laboratorium, Holmes juga bisa disebut fisikawan atau kimiawan. Ada beberapa penemuannya yang dipakai oleh kepolisian Scotland Yard.
                    Metode eliminasi atau eksklusi, maksudnya dengan menyingkirkan hal-hal yang sudah pasti mustahil—setelah diuji dengan fakta dan observasi. Untuk meningkatkan kemampuan analisa, ada banyak hal yang harus dipelajari—tidak hanya metode deduksi, induksi, atau kombinasi keduanya. Ada pula metode analisa dengan Analisa Cartesian dan sebagainya. Hal-hal tersebut bisa dipelajari dari internet atau buku-buku yang ada.
Kemampuan penting lainnya, diantaranya teknik penyamaran, teknik mengikuti/membuntuti seseorang, teknik melacak/tracking, maupun pengetahuan forensik sederhana dalam kasus kriminal. Contoh pengetahuan forensik sederhana; seseorang yang ditemukan meninggal dengan leher membiru, dipastikan meninggal kehabisan nafas. Kemudian Teknik Cryptograph dan code breaker, contoh code breaker sederhana : Caesar Chiper atau sandi Caesar  dalam kriptografi sandi Caesar adalah satu teknik enkripsi paling sederhana dan paling terkenal, sandi ini termasuk sandi substitusi dimana pada huruf teks terang (plain text) digantikan oleh huruf lain yang memiliki selisih posisi tertentu dalam alfabet. Misalnya, jika menggunakan geseran 3, W akan menjadi Z, I menjadi L, dan K menjadi N sehingga teks terang “wiki” akan menjadi “ZLNL” pada teks tersandi. Nama Caesar diambil dari Julius Caesar, jenderal, konsul, dan diktator Romawi yang menggunakan sandi ini untuk berkomunikasi dengan para panglimanya.

Langkah enkripsi oleh sandi Caesar sering dijadikan bagian dari penyandian yang lebih rumit, seperti sandi Vigenère, dan masih memiliki aplikasi modern pada sistem ROT13. Pada saat ini, seperti halnya sandi substitusi alfabet tunggal lainnya, sandi Caesar dapat dengan mudah dipecahkan dan praktis tidak memberikan kerahasiaan bagi pemakainya.

Cara kerja sandi ini dapat diilustrasikan dengan membariskan dua set alfabet; alfabet sandi disusun dengan cara menggeser alfabet biasa ke kanan atau ke kiri dengan angka tertentu (angka ini disebut kunci.) Misalnya sandi Caesar dengan kunci 3, adalah sebagai berikut:

Alfabet Biasa:   ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Alfabet Sandi:   DEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABC

Untuk menyandikan sebuah pesan, cukup mencari setiap huruf yang hendak disandikan di alfabet biasa, lalu tuliskan huruf yang sesuai pada alfabet sandi. Untuk memecahkan sandi tersebut gunakan cara sebaliknya. Contoh penyandian sebuah pesan adalah sebagai berikut.
teks terang:   kirim pasukan ke sayap kiri
teks tersandi: NLULP SDVXNDQ NH VDBDS NLUL

Ada juga Anagram , Anagram adalah salah satu jenis permainan kata , di mana huruf-huruf di kata awal biasa diacak untuk membentuk kata lain atau sebuah kalimat. Tapi bisa juga dijadikan sebuah kode rahasia dengan cara mengacak kata-kata yang ada tanpa menambah dan mengurangi nya.
Contoh :  TOM MARVOLO RIDDLE  bisa berubah menjadi  IM LORD VOLDEMORT (dalam film harry potter)
Masih banyak lagi contoh kode-kode yang lainnya, kita pun bisa membuat kode sendiri dengan cara kita, tinggal pandai-pandai kita saja dalam memahami sandi dan kode, sehingga bisa tercipta sebuah kode baru dengan metode pemecahan yang lebih rumit, lbih sulit & lebih  menarik. Sperti contoh kasus di bawah ini

Teori deduktif ala Sherlock Holmes
Pemakaian teori yang dilakukan Sherlock Holmes di setiap kisahnya sangat baik diterapkan di dunia nyata. 
Penalaran induktif adalah penalaran yang mengambil contoh-contoh khusus yang khas untuk kemudian diambil kesimpulan yang lebih umum. Penalaran ini memudahkan untuk memetakan suatu masalah sehingga dapat dipakai dalam masalah lain yang serupa. Catatan cara penalaran induktif ini bekerja adalah, meski premis-premis yang diangkat benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, kesimpulannya belum tentu benar. Tapi kesimpulan tersebut mempunyai peluang untuk benar.
Contoh penalaran induktif adalah :
Domba punya mata. Kerbau punya mata. Rusa punya mata. Kesimpulan: setiap hewan punya mata.

Penalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat. Untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan statistik.
Sedangkan penalaran deduktif adalah menarik kesimpulan khusus dari premis yang lebih umum.
Jika premis benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, maka dapat dipastikan hasil kesimpulannya benar. Jika penalaran induktif erat kaitannya dengan statistika, maka penalaran deduktif erat dengan matematika khususnya matematika logika dan teori himpunan dan bilangan.
Contoh penalaran deduktif adalah :
Semua hewan punya mata. Ayam termasuk hewan. Kesimpulan: Ayam punya mata.

u/ penerapan yang dilakukan Sir Arthur Conan Doyle pada Sherlock Holmes seperti pada ilustrasi berikut:

Sherlock Holmes bertemu dengan kliennya yang memintanya untuk menyelidiki sebuah kasus. Holmes dapat mengatakan siapa orang yang ada dihadapannya hanya dengan melihat penampilan fisiknya saja. Holmes dapat mengetahui profesi dan masa lalu kliennya dengan melihat guratan-guratan di tangan kliennya, sepatu yang dikenakannya, atau dari abu rokok, dsb.

Untuk dapat melakukan teknik ini, dibutuhkan pengetahuan yang sangat luas, informasi yang up-to-date, karena setiap orang memiliki ciri-ciri dan latar belakang yang berbeda. Maka dari itu sebaiknya perbanyak pula membaca berita atau informasi terbaru melalui media berita internet, koran, dsb.

Social Engineering ala Kevin Mitnick

Teknik ini dipopulerkan oleh Kevin David Mitnick, seorang hacker legendaris yang sangat paham betul dengan sistem keamanan komputer dan jaringan yang dulu menjadi buronan FBI.
Kevin juga pernah merilis 2 buku tentang hacking yang melambungkan teknik Social Engineering ini.

Social Engineering (Rekayasa Sosial) adalah pemerolehan informasi atau maklumat rahasia/sensitif dengan cara menipu pemilik informasi tersebut. Social engineering mengkonsentrasikan diri pada rantai terlemah sistem jaringan komputer, yaitu manusia. 

- Social Engineering dengan melakukan hubungan telepon
Yang paling sering terjadi adalah metode ini. Dengan melakukan sedikit trik seorang attacker yang berpengalaman akan mampu membuat pegawai yang menerima telepon mengucapkan username maupun passwordnya atau informasi lainnya yang dibutuhkan attacker.
                Biasanya pegawai yang bertugas di line depan seperti bagian informasi atau customer service yang akan dihubungi karena selain mereka memang dilatih untuk selalu bersikap ramah dan memberikan informasi kepada penelpon. Mereka akan selalu berusaha memberikan informasi yang diminta penelpon secepat mungkin agar bisa segera menerima penelpon berikutnya tanpa sempat memikirkan sesuatu yang dapat dilakukan oleh penelpon dengan informasi yang telah diberikannya. Dari mereka biasanya attacker mendapatkan informasi yang diinginkannya dengan mudah.
                Bisa juga dengan langsung menelpon ke admin. Misalnya setelah seorang attacker mempelajari suatu perusahaan yang menjadi sasarannya, dia akan menelpon ke admin dengan mengaku sebagai pegawai yang ada di perusahaan tersebut. Karena dia telah mempelajari, bisa saja dia mengaku sebagai pegawai A yang menempati ruang kantor sebelah B di urutan meja ke X. Setelah merasa admin bisa diperdaya, dia akan mengatakan ,”Buku catatan kecil saya yang berisikan catatan password tertinggal di meja sehingga saya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan saya dari rumah. Bisakah anda mengambilkan untuk saya ?” Seorang admin tentunya terlalu sibuk untuk dapat mengambilkan buku catatan seseorang, dan karena dia telah merasa yakin penelpon adalah pekerja di situ, dia cukup membuka database & memberitahukan password ke penelpon..

- Dumpster Diving
Dumpster diving atau juga disebut trashing adalah metode populer lainnya, yaitu attacker mengumpulkan informasi dengan memeriksa sampah perusahaan sasaran.. Buku telepon akan memberikan petunjuk nama dan nomor orang-orang yang bisa dihubungi, kalender menunjukkan pekerja mana saja yang akan bertugas keluar kota pada saat tertentu, catatan kerja harian bisa dipelajari untuk dicari kelemahannya, dsb.

- Koneksi Internet
Ketika seorang pekerja sedang melakukan koneksi Internet, tiba-tiba sebuah pop-up window keluar dan mengatakan bahwa koneksinya terputus dan untuk itu dia harus kembali menuliskan username dan passwordnya. Tanpa curiga pekerja tadi akan melakukannya & semudah itu attacker mendapatkan informasi.
                Sebuah kesalahan yang sering dilakukan adalah orang cenderung untuk menggunakan password yang sama untuk berbagai layanan yang dimilikinya, misalnya untuk e-mail, messenger, ATM, dsb. Pengiriman e-mail juga sering dilakukan karena e-mail bisa membawa berbagai virus dan trojan. 
                Pada intinya dengan bekal pengetahuan dan pemahaman tentang keamanan jaringan yang kurang, manusia sebagai user bisa melakukan berbagai tindakan yang membahayakan keamanan jaringan dan secara tidak langsung membantu attacker untuk menyusup ke dalamnya.

- Pendekatan Psikologi
Selain cara-cara di atas, seorang attacker bisa menggunakan langkah-langkah psikologis untuk mendapatkan informasi, yaitu dengan mengadakan sebuah ikatan emosional dalam tujuan mendapatkan kepercayaan. Lambat tapi pasti, begitu memperoleh kepercayaan setiap rahasia pun akan berada di tangannya.

Point-point penting dalam kasus pembunuhan- "Mencari senjata yang digunakan pelaku".
- Mengecek alibi tiap-tiap orang yang berkaitan, >>> si pelaku memakai panggung belakang supaya tak ada kesempatan dirinya dinyatakan sebagai pembunuh, biasanya orang yang alibinya paling lemah, atau tak punya alibilah pelakunya, tapi hati-hati terhadap skenario pelaku yang kadang justru menjebak orang lain.
- Memeriksa tempat kejadian, periksa dengan seksama seluruh TKP, meskipun terhadap hal yang dianggap orang tak penting, dan jangan lupa memeriksa tempat sampah yang berada pada jangkauan TKP
- Melacak ciri-ciri pelaku, hati-hati terhadap penyamaran identitas pelaku, contoh : mungkin saja pelaku membuat dirinya seolah-olah laki-laki padahal dia perempuan (menggaraukan suara di telpon misalnya).


Selasa, 05 Agustus 2014

Cerita dibalik L Lawliet dan Ryu Ryuzaki (Beyond Birthday)

Tangannya yang pucat itu menunjuk tepat diatas dahi saudaranya.

" Lihat, Lawiet… " Katanya riang, lagi – lagi untuk yang kesekian kali.

Kadang Ia bingung harus bersikap bagaimana. Saat mengetahui saudaramu mengalami semacam delusi atau hal – hal tidak normal lainnya, apakah yang terbaik yang dapat kau lakukan untuk saudaramu tersayang itu ? Mendukungnya, atau harus menolaknya walaupun itu dapat menghancurkan hatinya ? Dan saat dia melakukan "itu" Lawliet selalu berada dalam dilema itu. Saudara kembarnya itu membuatnya melakukan kebohongan demi kebohongan yang seharusnya lidak layak ia lakukan. Namun Lawliet terlalu menyayangi makhluk malang itu. Dia terlalu takut melihat hati yang begitu murni itu teraniaya.

" Ya, tentu aku tahu Ryuzaki. " katanya lembut, namun penuh kepedihan karena sekali lagi ia mengatakan kebohongan kepada saudaranya itu.

Namun, kali ini tidak seperti yang disangka Lawliet. Saudaranya itu mendadak menunjukan wajah yang tak bisa ditebak. Matanya berubah dingin. Lawliet tak ingin mengakuinya, tapi dia melihat ada sesuatu yang mengerikan dalam mata saudaranya itu.

" Kau bohong kan. " Kata Ryuzaki menohok Lawliet.

" Apa… " Lawliet terkejut.

" Jika kau dapat melihatnya, ayo beritahu aku, berapa nomorku ? " Ryuzaki mendesak Lawliet.

Lawliet menatap lurus di mata saudaranya itu. Sungguh seperti menatap sang eksekutor di hari penghakiman. Ia benar – benar tak bisa berkutik sekarang, jika itu istilahnya. Ia telah mendapatkan apa yang selalu ditakutkannya : ia akan menghancurkan hati saudaranya !

" Ryuzaki…dengarkan aku… " Pinta Lawliet.

" Kau bohong… "

Kata – kata itu sungguh bagaikan tikaman tepat dijantungnya. Lawliet terpaku. Ia selintas seperti menatap kepergian saudara kembarnya itu, ia serasa melihat punggung Ryuzaki menjauh. Aneh, padahal sekarang Ryuzaki masih tepat berada di depannya.

" Ryuzaki ! " Terdengar seruan seorang wanita. Entahlah tapi nadanya menyiratkan kebencian dan kemarahan.

Mereka menoleh. Wanita itu menarik lengan Ryuzaki dengan kejam. Tak dapat dipercaya bahwa seorang ibu dapat melakukan hal seperti itu.

" Apa yang kau katakan kepada Lawliet lagi ? " Seru wanita itu.

" Aku hanya menanyakan nomorku… "

" Nomor apa ? kau belum mengerti juga saat aku bilang berbohong itu tak baik, apalagi caramu berbohong sudah keterlaluan ! Itu bukan lagi berbohong, itu penyesatan ! " Wanita itu berteriak kejam di wajah kecil pucat itu.

" Tapi aku tak berbohong… berapa kali aku harus beritahu padamu… aku memang melihatnya… " Protes Ryuzaki.

" Apa yang kaulihat, hah ? Apa yang kaulihat ? Ayo beritahu padaku ! " Wanita itu seperti akan histeris.

" Aku melihat nomormu, ma… itu, dibawah namamu… tepat dibawahnya… dan berkali – kali aku katakan bahwa sepertinya nomormu akan berkurang, kau akan ---… "

Ryuzaki tak pernah menyelesaikan kata – katanya itu. Sebuah tangan memukul wajahnya. Wanita itu bahkan tidak terkejut. Ia memang melakukannya dengan sengaja. Tak ada ekspresi penyesalan yang terpancar di wajahnya. Yang ada hanyalah kepuasan. Sepertinya dia puas saat memukul anaknya. Ia berpikir itu seperti suatu didikan. Suatu tanggung jawab.

" Ibu, kenapa kau memukulnya ? Ryuzaki bahkan tidak menyakitimu… kenapa kau… " Lawliet shock melihat tingkah ibunya kepada saudaranya itu, padahal ia telah melihatnya berulang kali. Namun ia menyadari saat saudaranya itu dipukul, ia selalu tak dapat melakukan apapun.

" Aku sudah tidak tahan lagi denganmu… Aku benar – benar menyesal memilikimu ! " Wanita itu kehilangan kontrol. Ia menjerit – jerit pada Ryuzaki seakan anak itu adalah sesuatu yang menjijikan.

Kemudian wanita itu menjauh, Ia meninggalkan kedua anaknya. Berlari kedalam rumah.

Ryuzaki terdiam. Wajahnya tertunduk.

" Tangis… " Suara itu kecil, namun dapat didengar oleh Lawliet. Suara saudara sedarahnya yang sangat dikenalnya.

" Ia menangis… kenapa ia menangis… pasti karena sebentar lagi ia akan… "

Lawliet memeluknya.

" Lawie… " Itulah kata – katanya…

" Lawie… Ia akan segera meninggal… percayalah padaku… pada saatnya nanti, ia pasti akan mencariku untuk meminta maaf… ia akan menyesal, kan Lawie… "

Itulah kata – kata Ryuzaki yang diingat Lawliet… sampai akhir hayatnya.

 xxxx

3 Tahun yang lalu.

" Ah…indahnya… " Bocah 7 tahun itu berseri gembira menatap wajahnya sendiri.

" Apanya yang indah Ryu ? " Lawliet yang tertarik kemudian bergerak menghampiri saudaranya itu. Mereka di depan cermin dan saat mereka melihat wajah mereka sendiri sungguh tak ada yang dapat membedakannya satu sama lain. Hanya kemudian jika kita melihatnya dengan seksama, kita mungkin bisa mengetahui perbedaannya. Makin hari mata Ryuzaki berubah ke warna yang lebih cerah. Entahlah padahal sebelumnya matanya normal seperti Lawliet, saudaranya itu. Sekarang bisa dikatakan bahwa warna mata Ryuzaki mendekati warna merah cerah. Warna yang sungguh langka untuk organ tubuh yang satu itu.

" Maksudmu matamu, Ryu ? " Tanya Lawliet memperhatikan warna mata saudaranya di cermin.

" Ya, mataku memang dari hari ke hari seperti beralih warna… aku tahu itu, Namun yang membuatku heran adalah itu… " Tiba – tiba ia menunjuk pantulan dahinya sendiri di cermin.

" eeh ? " Lawliet tidak mengerti apa yang dimaksud Ryuzaki.

" Itu loh… Itu nomor – nomor merah tepat dibawah namaku… Itu apa ya? "

" Nomor apa ? " Lawliet tetap tak mengerti.

" EH ! Ternyata kau juga ada Ryu… "

Kali ini pernyataan itu mampu membuat Lawliet menatap wajah Ryuzaki.

" Ada apa ? Apa yang kau bicarakan Ryu ? "

" Itu… lihat. Ada sederetan nomor di dahi kita… tepat dibawah nama kita. Wah indah sekali ya… kenapa aku baru melihatnya sekarang… " Kata Ryuzaki mantap.

" Nomor apa, Ryu ? Nama apa ? "

" Itu ! " Ryuzaki menunjuk ke pantulan bayangan mereka, tepat dimana dia melihat 'nomor – nomor' itu.

" Namaku… Ryuzaki Rue… nomorku---" Namun sebelum ia melanjutkan kata – katanya, seorang wanita muda yang cantik mendekati mereka. Rambutnya yang segelap malam membingkai wajahnya.

" Apa yang kalian lakukan, sayang ? "

" Ah, ibu… bu, ibu juga punya… Ah ! tapi kenapa… punyamu … "

Wanita itu menatap putranya yang kecil, bingung.

" Apa, sayang ? Apa yang kau maksud ? "

" Ibu… nomormu jauh lebih pendek dari kami berdua, bu… apa ya maksudnya… " Jawab Ryuzaki polos.

Dan saat itulah Lawliet menyadari bahwa inilah awal dimana saudaranya itu akan dibenci oleh ibu mereka.

" Nomor apa ? " Kata wanita itu. Intonasi suaranya agak naik.

" Nomor – nomor kita diatas dahi… tepat dibawah nama kita… "

" Apa yang kaubicarakan, sayang ? tidak ada nomor apapun atau nama apapun di dahi kita, kan "

" Ada, bu itu, aku dapat melihatnya dengan jelas, walaupun agak bergerak – gerak, itu… warnanya merah--- "

Dan disaat itulah wanita itu bagai kehilangan kontrol. Ia mulai berubah mengerikan.

" Apa yang kau bicarakan, Ryuzaki ?! Jangan main – main dengan ibu ! " Teriak wanita itu.

" Tapi bu, aku tidak--- "

" Sudah, hentikan, kau bocah kecil brengsek ! Ibu tidak mau mendengar gurauanmua itu lagi, mengerti ! "

" Bu, kenapa kau berkata seperti itu ? Aku tidak bohong--- "

" DIAM KAU ! " Bentaknya

Ryuzaki spontan kaget dan terpaku diam. Ia menatap wanita yang disangkanya dulu ibunya itu dengan tatapan tidak percaya. Apa yang terjadi pada ibu ? Atau apakah hanya aku yang bisa melihat nomor – nomor itu.

" Lawie… " Ryuzaki berbisik.

Lawliet menatapnya.

" Kau bisa melihatnya juga kan ? "

Wanita itu menatap Lawliet tajam. Seolah menantikan hal mengerikan datang mengepungnya.

" Ya, aku bisa melihatnya… " Kata Lawliet.

Namun wanita itu tahu bahwa Lawliet berbohong. Ia dan Lawliet tidak melihat apapun yang dikatakan Ryuzaki. Itu hanya untuk menenangkan hati bocah kecil itu. Tak lain. Itu hanya kebohongan yang akan membesar dan semakin membesar di kemudian hari.

Saat itu Lawliet bertanya – tanya, apa yang terjadi pada saudaranya itu ? mengapa ia mengatakan ada nomor dan nama di atas dahi mereka, apa yang sebenarnya terjadi ? Namun diatas semuanya itu entah mengapa Lawliet tidak melihat bahwa saudaranya itu berbohong. Bagaimanapun ia percaya Ryuzaki dapat melihat 'nomor' apapun itu, sedangkan yang lainnya tidak dapat. Mungkinkah itu suatu anugrah ? ataukah suatu kutukan ? Lawliet membatin.

Sejak saat itu, Ryuzaki berubah. Ia mulai tertutup dan pendiam. Saat Lawliet menanyakan ada apa, ia hanya menggeleng. Sungguh Lawliet dapat melihat kepedihan dalam matanya. Dan makin ia memperhatikan pupil Ryuzaki makin memerah dari hari ke hari.

Ryuzaki tidak lagi membicarakan tentang 'nomor' aneh ataupun 'nama' yang katanya ada di atas dahi mereka. Walau Lawliet yakin bahwa saudaranya itu dapat melihat seluruh nomor di setiap orang yang dijumpainya. Ia tak pernah lagi meributkannya, sebab setiap ia mengatakannya, walau untuk sekali lagi meyakinkan ibunya, yang didapatnya hanyalah pukulan di wajahnya. Ibunya berubah kejam terhadapnya. Seakan Ia adalah iblis yang menggangu penglihatan ibunya. Ia sungguh berpikir seperti itu.

 xxx

4 tahun kemudian.

Suatu hari Ryuzaki mengatakan sesuatu yang menjadi kunci pengetahuan misteri bagi Lawliet, saat mereka dalam perjalanan pulang. Misteri yang selama ini dikatakan Ryuzaki. Ya, nomor itu.

" Lihatlah Lawie… orang itu sebentar lagi akan mati "

Ryuzaki membatu. Ia menatap ngeri ke arah Ryuzaki. Di sebrang mereka, di tempat pemberthentian bus, seorang pria usia 30-an berdiri sambil membaca sebuah buku.

" Apa yang kau katakan Ryu ? Kau tidak boleh mengatakan hal semacam itu--- "

" Kau akan melihatnya " Ryuzaki memotongnya.

Tiba – tiba pria itu tersungkur ke depan. Ia menjerit kecil tertahan kemudian tak bergerak. Terkejut, Lawliet segera menghampiri pria malang tersebut. Ia tahu dari jarak dekat bahwa pria itu telah meninggal. Lawliet meoleh ke belakang, ke arah Ryuzaki berada, yang kini telah berada tepat dibelakangnya. Ia sungguh merasakan kehadiran malaikat maut di diri Ryuzaki.

" Lihat kan, Lawie… aku tak bohong. "

" Ryu… bagaimana kau… "

" Lawie, dengarkan aku. Aku tau sejak lama bahwa kau berbohong padaku. Kau tak bisa melihat nomor itu kan ? Tapi tak apa, aku tahu kau terlalu baik bagiku… jadi dengarkan aku. Setiap orang yang nomornya kulihat, ada sebagian yang deretan angkanya berkurang, bahkan hanya menyisakan 1 digit. Dan setiap hari aku memperhatikan bahwa mereka yang digitnya semakin berkurang, mereka akan segera meninggal. Sepertinya itu adalah semacam sisa waktu hidup mereka "

Lawliet terpana dengan pengakuan saudaranya itu. Ia mau tak mau mempercayai bukti di depan matanya sendiri. Ia bergidik ngeri. Anugrah apakah yang diberikan Tuhan kepada Ryuzaki ? Ia membatin panik.

" Maka saat kukatakan itu pada ibu… "

" Maksudmu, ibu punya deretan angka yang pendek ? " Tanya Lawliet spontan.

" Ya. Ia sebentar lagi akan meninggal, namun ia tidak mempercayainya. Aku hanya ingin memberitahukan padanya. Itu saja. "

 xxxx

Wanita muda itu terduduk lesu. Ia adalah seorang campuran asing. Rambutnya seputih salju. Kulitnya sepucat pagi. Namun wajahnya adalah paduan antara kecantikan sang dewi dan seorang ratu. Di sampingnya terdapat tas belanja kecil.

Ryuzaki menatap wanita itu. Wanita itu menyadari kehadiran anak usia 11 tahun itu. Pandangan mereka bertemu. Dan sejenak mereka hanya berdiam diri.

" Kemari " Akhirnya wanita itu berkata. Suaranya lembut dan murni.

" Kakak… " Kata Ryuzaki pedih.

Wanita itu tersenyum.

" Ada apa ? "

" Kau… sebentar lagi… kau akan berangkat ke tempat yang sangat jauh… namun kau tidak perlu takut… sebab tempat itu sangatlah indah… tak ada yang menyamai tempat seperti itu di bumi… " Ryuzaki berkata pelan.

Wajah wanita itu menunjukan mimik antara terkejut dan sesuatu yang tak dapat diungkapkan.

Ia tersenyum lagi dan kemudian memeluk Ryuzaki.

" Terima kasih malaikat kecilku… akhirnya kau menjemputku. "

Ryuzaki terpaku sejenak. Ia tak pernah mendengar respon seindah itu dari pernyataan yang dianggap gila oleh ibunya sendiri itu.

" Siapa namamu ? " Tanya wanita itu masih memeluk Ryuzaki.

" Rue…Rue Ryuzaki… "

" Rue--- " Wanita itu terbatuk. Ia terus terbatuk. Ryuzaki merasa melihat sesuatu yang cerah keluar dari mulut wanita itu. Tiba – tiba wanita itu terjatuh dari kursi dengan posisi Ryuzaki masih dipelukannya.

Ryuzaki yang tertindih berusaha melepaskan diri. Ia terkejut melihat wanita cantik namun kini sepucat kematian itu tersenyum menatap lurus ke arahnya. Sekitar mulutnya penuh dengan bercak merah kehitaman. Dan tampaknya bercak itu juga mengotori punggung pakaian Ryuzaki.

" Namaku… Claire… Claire Dovey… " Kata wanita itu lemah. Dan kemudin ia tidak bergerak lagi.

Ryuzaki masih terpaku dengan keadaan yang baru saja disaksikannya. Ia menatap darah yang berkilau di tubuh wanita itu.

Dan sebentuk benda jatuh dari tas belanja wanita itu. Ryuzaki mengambilnya.

" Selai… " Ryuzaki menyentuh bercak darah yang mengalir di mulut wanita yang sekarang tak bernyawa itu. Ia menyesapnya. Ia tersenyum.

Rue Ryuzaki telah menghilang.

 xxxxxxx

" A--- apa ?! "

Ryuzaki hanya menatap ibunya dengan tatapan kosong.

" Apa yang kau lakukan ? Kenapa kau berdarah –darah seperti itu ? "

" Ini bukan darahku bu. Tenang saja, aku tak apa – apa. Ibulah yang seharusnya kuatir. Karena sebentar lagi akan pergi. "

" APA ? LAGI – LAGI--- "

Ia terpaku. Tiba – tiba jantungnya terasa sakit sekali. Ia menatap anaknya yang berlumuran darah dengan ekspresi mengerikan. Tanpa dapat berkata apapun lagi, iapun tersungkur. Terakhir kali matanya megabadikan sosok seorang anak usia 11 tahun berbingkai siluet senja. Tersenyum ganjil, anak itu berbisik " Selamat tinggal, ma. "

 xxxxxxxx

Satu tahun kemudian : Wammy's House.

" Aaaarghhhh !!! " Jerit Lawliet.

Ia menatap benda tajam yang menembus bahunya. Darah segar memercik deras, menyeruak kaos putihnya.

" Jangan bodoh, Ryuzaki ! " Seru Lawliet menahan sakit.

Ryuzaki tersenyum dingin.

" Apa yang kupunya disini, Lawie… " Jawab saudaranya.

" Kau masih punya aku, bodoh ! " Jawab Lawliet marah.

" Aku tidak memiliki siapapun, Lawie, dan aku juga bukan milik siapapun, termasuk dirimu. "

Lawliet menatap mata saudaranya. Kini mata itu berwarna semerah darah. Entah sejak kapan warnanya telah menjadi sesempurna itu.

" Jika aku melihatmu di kemudian hari… "

Lawliet berteriak saat Ryuzaki mencabut pisau itu dari bahunya.

" Aku akan membunuhmu… "

Kini mata mereka saling bertatapan.

" Kau selalu milik wanita itu. Sedangkan aku… aku tidak pernah mendapatkan simpatinya… Jika kau muncul sebagai orang yang memberikan cahaya, aku yang akan memadamkannya, jika kau menjadi seorang yang baik, maka aku akan menjadi seorang yang jahat. Karena hanya itulah yang dapat kulakukan jika aku tak ingin menjadi bayanganmu, saudaraku terkasih, L Lawliet. "

 xxxxxx

14 Tahun kemudian.

" L… "

L membuka mata dan menyadari ia tertidur seperti biasanya. Duduk di kursi kesukaannya dengan pose kedua kaki dinaikan.

Entah kenapa ia teringat seseorang yang sangat dikasihinya juga suka menghina cara duduknya seperti itu. Seseorang yang bahkan keeksistensiannya diragukan oleh pikirannya sendiri. Apakah dia ada, atau sesungguhnya dia hanya imajinasiku ?

" L, ICPO menggelar konfrensi besok. Kasus yang dinamakan KIRA… "

" Ya, aku tahu Watari… aku bermaksud mengambil kasus itu. "

L membaca berkas di depannya. Ia mulai menempatkan jempol di sudut bibirnya. Tanda jika otaknya akan segera berpikir keras.

" KIRA… dia pasti semacam dewa atau… sejenis dewa kematian… " Ia menggumam

Tiba – tiba pikirannya melayang. Jika ia dapat… AH ! Apa yang dipikirkannya. Bahkan dia itu hanyalah khayalan. Batin L.

" Namun… "

 xxxxxx

2 Hari kemudian.

" KIRA telah menghakimi melebihi limitnya… Ia pasti sangat kesal dengan tantanganku " L menggumam.

Sampai saat ini KIRA telah membunuh setiap waktu. Tidak hanya saat senja sampai tengah malam. Dia juga membuat beberapa kriminal berbuat keanehan sebelum meninggal, itu berarti dia dapat mengontrol tindakan korban sebelum membunuhnya.

L menaruh berkas yang dipegangnya. Dia mulai membaca berkas satunya lagi di samping berkas KIRA.

Yang satu ini bukanlah kasus KIRA, namun perhatian untuk kasus tersebut setara dengan perhatiannya kepada kasus KIRA. Itu adalah kasus yang terjadi di luar negri. Tepatnya Los Angeles.

L membaca sekilas berkas yang telah dibacanya berulang kali itu. Sebenarnya kasus itu telah selesai dan pelakunya telah dipenjarakan.

BB, yang dikenal juga sebagai Beyond Birthday berhasil ditahan seminggu yang lalu.

Aneh mengetahui bahwa kasus yang telah selesai itu menyita perhatiannya begitu besar. Bahkan kasus itu bukanlah di dalam negeri. Tak ada hubungannya dengan kasus yang akan diterimanya ini.

Namun yang ada di dalam pikiran L sekarang : kasus itu erat kaitannya dengan KIRA.

Setidaknya dia akan membuatnya seperti itu. Namun selagi memikirkan inipun hatinya berontak kuat. Kau adalah seorang bajingan Lawliet. Kata hatinya.

 xxxxxxx

4 Bulan kemudian.

Yagami Light memperhatikan sebuah sampul buku. Buku itu berwarna hitam kelam. Sebuah title bertuliskan di covernya. Death Note.

Ia tersenyum. Betapa efisiennya benda kecil ini, pikirnya.

" Berapa banyak lagi yang dapat kulakukan untuk dunia ini ? " gumamnya.

Kemudian ia menyalakan komputernya. Ia terkejut membaca beberapa head line berita yang sama di setiap site yang dia buka.

Beyond Birthday : Pembunuh serial kejam tertangkap.

Beyond Birthday : Beyond the limit ! Pembunuh kejam akhirnya diamankan.

BB : Pembunuh sakit jiwa peneror LA kini telah ditemukan.

Bagi Light, head line itu seperti sebuah permintaan langsung untuknya. Saatnya tuhan bekerja, pikirnya.

Tak sulit bagi Light untuk mendapatkan nama asli si pembunuh kejam itu.

Seuanya mengalir begitu mulus sampai saat ini, pikirnya. Dan iapun menulis nama itu.

 xxx

Kediaman L.

" Kau yang melakukannya kan L… " Watari bertanya sambil meletakan kue dihadapan L.

" Kau tidak pernah salah, Watari… karena itulah aku mengagumimu… " Jawab L.

" Kau benar – benar yakin ? Bukankah dia… "

" Watari, dia memang adikku. Adik kembarku yang sangat kusayangi. Dan aku selalu menyayangi dan melindunginya… selalu… "

L berhenti. Ia menatap kue di hadapannya.

" Namun dia telah meninggal 14 tahun yang lalu… saat dia keluar dari tempatmu, ia sudah tidak ada lagi… tidak… bukan, sesungguhnya bukan hari itu… tapi jauh saat ibu kami meninggal, ia juga telah ikut bersamanya. Dan si pemilik nama Beyond Birthday itu hanyalah pemuda psikopat bodoh yang meminjam tubuh adikku. Aku sebagai kakaknya, tidak akan pernah membiarkan ia menganiaya jiwa Ryuzaki lagi… selamanya… "

Watari menatap punggung L.

Setitik air mengalir dari kelopak mata L.

" Pintar… jika kau menaruh head linenya di semua situs, KIRA yang memang berorientasi menghakimi seluruh kriminal pasti akan segera membunuhnya, apalagi nama aslinya telah diketahui. Segalanya hanya sesuai dengan perkiraan L. " Watari bergumam menjauh.

" Hanya saja, sadar atau tidak, L baru saja meminjam kekuatan KIRA---kekuatan yang ditentangnya sendiri---Apakah sudah tidak ada jalan lain ? Ah… jika L berpikir seperti itu, maka tak ada seorangpun yang dapat meragukannya. Berarti memang tak ada lagi jalan lain. Ia pasti sangat menyayangi adiknya. "

" Ryuzaki… aku hanya mengikuti permainanmu… Kau bilang 'jika aku menjadi terang, maka kau akan menjadi gelap. Kau hanya akan bangkit untuk melawanku, sebab dari situlah kau tidak akan pernah menjadi bayanganku. Kau benar sekali. Kau menjadi pembunuh, maka akulah yang akan menjadi penangkapmu. Aku telah mengembalikan jiwamu kedapa surga… Aku tidak akan pernah menyesal melakukannya… "

Di salah satu sel di L A.

Seorang pemuda memegangi dadanya dengan kuat. Ia menahan sakit yang tiba – tiba datang. TIDAK MUNGKIN, pikirnya. Aku sedang mengalami serangan jantung !

" LAWIE !! " Ia menjerit.

" KAU TAK AKAN PERNAH MENANG DARIKU ! KAU TAK AKAN PERNAH BISA LARI DARIKU ! TIDAK SELAMANYA ! "

Ia tersungkur. Dalam posisi tergeletak miring, ia susah payah bernapas. Air mata membanjiri wajahnya. Tanpa diinginkannya tiba – tiba memori masa lalunya menyeruak keluar bagai pertunjukan film di depan matanya.

" LAWLIET !! AKU MEMBENCIMU ! AKU SELALU MEMBENCI--- "

SAKIT, SAKIT SEKALI…

Apakah ini yang dialami wanita itu ?

Ibu… Sakit sekali ibu…

" Lawie… "

Iapun berlalu.

 xx

3 Bulan kemudian.

" Semoga sukses, Lawliet. "

Lawliet berhenti berjalan, ia menoleh.

" Maksudmu ujian ? "

" Jangan mengejeku, aku tahu pasti kau akan keluar sebagai siswa nomor satu Todai. Kau tahu maksudku, Lawliet. Kasusmu. Maksudku KIRA-mu "

Lawliet menerawang sejenak.

" Ya… ya… kau benar… KIRA-ku… " Kemudian ia menyambung,

" Watari, bisa panggil aku Ryuzaki mulai sekarang ? "

Watari menatapnya sejenak, berbalik, dan berjalan perlahan meninggalkannya.

" Jika itu kemauanmu. " Jawab Watari

" Itu kemauanku Watari. Dan kau tahu apalagi kemauanku ? Jika aku bertemu KIRA, aku rasa aku harus berterima kasih padanya… "



1 Tahun kemudian.

Lawliet berpikir sepersekian detik saat merasa tubuhnya terjatuh dari kursi.

Inikah yang dirasakan Ryuzaki ? Dan ibu ?

Ia merasa ada tangan yang menopang bawah tubuhnya sebelum ia benar – benar terjatuh ke lantai.
Ia mendengar bunyi dentangan sendok.
Ia mendengar seruan kejut, namun rasanya jauh sekali.
Sebab yang kini dia rasakan hanya rasa sakit yang menyiksa di bagian dadanya. Juga matanya hanya bisa berkonsentrasi pada seseorang yang saat ini menopangnya.
Mungkin kerja otaknya menurun bersamaan dengan rasa sakit yang menggerogoti dadanya. Membunuh semua kemampuan intelektualitasnya. Perlahan – lahan pergi bersama dengan kesadarannya.
Namun hanya satu yang masih dipertahankan oleh Lawliet. Orang yang ada saat ini menopangnya.
Ia tak ingat siapa ini… yang wajahnya perlahan berubah… senyumnya perlahan – lahan nampak… kejam dan dingin.

Oh iya, aku tahu siapa ini. KIRA.
KIRA… ada satu hal yang ingin ku ucapkan padamu…
Jadi aku benar… tapi aku
Lalwliet tersenyum.
Terima kasih…

THE END